Tuesday, December 10, 2013

Bermain Bersama Teman Hingga Larut Malam


Bermain bersam teman hingga larut malam  sampai lupa waktu. Menelusuri tempat –tempat penuh kenangan sambil bercanda saling mengengejek satu sama lain. Baru saja saya bertemu teman-teman lama yang sudah tidak pernah bertemu dan baru saja saya mendepatkan teman-teman baru. Banyak diantara orang-orang yang sudah dekat sekalipun didalamnya masih sering merasakan banyak persoalan-persoalan yang tidak terselesaikan. Beberapa tidak ambil pusing, beberapa pura-pura lupa dan lainya menyimpan dihati.
Baru saja kami bermain jujur-jujuran, sangat tidak disangka banyak sekali informasi yang terkorek antara satu sama lain. Pada akhirnya kita hanya geleng-geleng kepala sambil berujar: ” oalaaaah….”, seakan akan kami dibutakan oleh rasa tidak suka yang tidak beralasan. Lebih sangat disayangkanya lagi adalah ketika mengetahui bahwa saya mengambil sikap diam dalam melihat masalah rasa “tidak suka” ini. Bagaimana bisa seseorang saling memendam dan tidak ada orang yang berusaha untuk menyelesaikan, ah untung ada permainan jujur-jujuran, betapa leganya.
Selepas permainan itu entah mengapa saya merasa plong semoga teman-teman yang lainya juga begitu. Sebenernya saya sering merasa bahwa manusia rajin mengemasi kenangan-kenanganya, rahasia yang mereka tutupi sedemikan rupa dan beban-beban yang sesungguhnya hanya membuat hidupnya semakin berat. Banyak dari mereka yang saling kenal tetapi hati mereka tidak melengkapi, berdekatan tapi saling benci. Saling akrab lalu tiba-tiba kehilangan kontak dan menjadi seperti tidak kenal.
Namun saya percaya teman itu seperti rumah, walaupun bercerai berai, walaupun tumbuh kebencian walaupun banyak kebosanan, pada akhirnya kita akan kembali kedalamnya.

No comments:

Post a Comment