Monday, June 30, 2014

Beirut yang Menenangkan




            Pertama kali saya diperkenalkan oleh Beirut tak lain dan tak bukan oleh kakak saya. memang selera kami  tidak jauh berbeda bedanya selera kakak saya itu lebih luas dan dirinya lebih tau banyak, kerjaan saya tiap liburan adalah mengupdate lagu dari koleksi –koleksi yang terus menerus diperbarui. Perjumpaan saya dengan Beirut pada awalnya cukup datar, saya menyukai lagu-lagunya dan hanya sampai situ. Lalu saya lupa.
            Memindai lagu dengan moda acak memang terkadang menguntukan, kita sang pendengar sering sekali dikagetkan oleh lagu-lagu yang sebelumnya tidak menarik, lagu-lagu yang sebelumnya tidak tersentuh, seolah-olah datang dengan keindahan yang selama ini diabaikan. Berawal dari rutinitas membosankan saya yaitu mengerjakan skripsi mengharuskan saya sebagai pelakunya untuk membangun emosi agar tidak bosan, jadilah saya mengacak-ngacak daftar putar musik saya, lalu saya dikagetkan oleh a candle fire milik Beirut, begitu megah dan indah sungguh aduhai. Saya pun tidak mengerti mengapa pada saat lagu a candle fire milik Beirut diputar begitu menyenangkan, hingga saya putar berulang-ulang, saya jatuh cinta pada a candle fire dan juga pada beirut.
Tonight we rest beside the fire, a smile upon your face, Just don't forget a candle's fire is only just a flame”
            Saya sedikit merewind kira-kira lagu apa lagi yang pernah saya sukai dari band ini, lalu saya mendengar East Harlem. Saya ingat dulu kakak saya sering menyanyikan lagu ini sambil bergitar, pada saat itu kakak saya sangat suka sampai-sampai lagu ini terus-menerus dinyanyikan. Sampai saya ikut penasaran bagaimana lagu aslinya, bagaimana liriknya dan ternyata sangat menenangkan . Besok ketika pulang kerumah saya akan meminta kakak saya menyanyikan lagu ini lagi, dengan sedikit kesempurnaan hahahahaha. “Another roses wilts”  sebuah perumpaan yang sangat seksi, Belum lagi bait terakhir dari lagu east harlem. “ sound is the colour  I know, sound is what keep me before your eyes, oh , the sound will bring me home again”.
            Lagu bagi saya memang bukan sekedar perpaduan antara musik dan lirik. Jauh dari itu, kekuatan yang saya rasakan akan musik adalah bagaimana membangun susasana, dapat menceritakan emosi, menularkan kesedihan dan kebahagiaan. Ada sebuah imajinasi yang terbangun ketika seseorang mendengarkan musik. Terkadang membawa perasaan akan sesuatu yang dulu pernah dialami dan dirasakan. Atau seseorang dibawa kepada masa yang sebenarnya belum pernah ia rasakan, dengan membayangkanya saja sudah senang. Beirut sudah lebih dari sepekan saya dengarkan dan sampai saat ini saya belum bosan. Mendengarkan lagu-lagunya mengajak saya berjalan-jalan menuju kota-kota timur tengah lengkap dengan musim panas dan gersang tanah khas mediterania.
            Alat musik yang dimainkan oleh Beirut cukup banyak tetapi anehnya alat musik yang jumlahnya tidak sedikit tersebut menghasilkan sebuah harmoni yang sangat pas, tidak berisik, membuat pendengarnya ingin menari sejenak ingin terpejam sambil membayangkan hal-hal yang bisa membuat tersenyum. Rasanya saya ingin merebahkan badan, melipat tangan dibelakang kepala dan sejenak memejamkan mata dan mengikuti pikiran entah ingin berkelana kemana sambil mengembuskan nafas dengan perlahan. Begitu menenangkan.
            Terakhir saya melihat salah satu video yang dibuat oleh Beirut, Santa Fe. Saya tidak terlalu menyukai lagunya biasa saja tetapi videonya membuat saya jatuh cinta. Jalan cerita yang dihadirkan sangat meminta untuk diterka-terka. Cerita berkisah tentang seorang lelaki yang ditinggalkan oleh orang dan hewan yang disayanginya. Sejauh yang saya mengerti lagu ini menggambarkan proses pulangnya seseorang dan rumahnya bermacam-macam bisa agama, bisa materi dan bisa orang-orang yang terkasih. Satu yang saya suka dari video ini terlepas dari cerita yang  pernah dialami oleh banyak orang (atau minimal dibayangkan) yaitu kehilangan, video ini memakai model yang menurut saya tidak masuk dalam katagori cantik atau tampan yang selama ini direpresentasikan oleh pasar hahahahaha.
            Laki-laki dan perempuanya menunjukan beberapa hal diluar standar, sedikit aneh. Ada satu keindahan dimana aktor tidak terlalu cantik dan tampan, Mereka dikisahkan menjalankan hidup dengan bahagia dan menciptakan momen-momenya. Kesederhanaaan disana seolah berbisik bahwa hidup tidak serumit itu.
            Media saat ini sungguh sangat berbeda. Dalam keseharian saya dicekoki bagaimana menuju kesempurnaan dan sayangnya tujuan utamanya adalah kesempurnaan hal-hal yang tampak. Bagaimana menjadi lebih putih, bagaimana menjadi lebih enak dipandang, Baju seperti apa yang harus dimiliki, gaya hidup yang dilihat orang lain keren dan masih banyak lagi dan tidak akan pernah habis

Perempuan dan laki-laki dalam video Santa Fe, sangat biasa, menjalankan hidup dengan bahagia, menikmati setiap momen yang dimilikinya. 

Wednesday, June 11, 2014

Tersenyum

Ada seseorang yang terbangun dengan bertanya-tanya, ada apa?
Ada seseorang yang terbangun namun masih mengawang dalam keindahan mimpi
Ada seorang yang terbangun dan tidak tau mau melakukan apa
Ada seseorang yang terbangun melakukan sesuatu tetapi tidak mengetahui apa yang dilakukanya

Ada seseorang yang terbangun lalu tersenyum..

Monday, June 9, 2014

Kasmaran

Manusia memang memiliki masalahnya, entah dengan seseorang atau tanpa seseorang. Saya baru melihat orang kasmaran rasa senangnya menyeruak sampai-sampai saya juga ikut senang.  Saya pernah ingat bahwa saya pernah sangat marah dengan keadaan dimana saya bersama seseorang dan saya merasa seseorang yang bersama saya itu menurut saya tidak menginginkan saya lagi. Masalah menyeruak, setiap hari kerjaan saya hanya menghitung, menghitung keburukan yang diberikan pada saya, sungguh lelah. Akhirnya saya liat lagi bagaimana saya kemarin, terlalu berlebihan. Memang ada fasenya dimana kita kasmaran dan besoknya rasa itu berkurang, lalu kembali merasakan dicintai dengan cara yang lebih bijaksana. Karena tidak bisa semuanya dipukul rata. Saya terlalu naïf.
Teman saya lagi kasmaran sungguh menyenangkan, semua photo diganti jadi berdua, semua profil di perbarui dengan perasaan bahagianya.status berisi seputar bagaimana cinta dapat membuat mereka melihat dunia lebih indah, bagaimana komitmen mereka untuk menjemput rasa kasih yang lebih dalam. Sepertinya semua orang ingin diberi tahu bahwa dirinya sedang bahagia. Baiklah hal itu sungguh mengasyikan. Tapi memang menurut saya belum ada perasaan bahagia yang mengalahkan perasaan menyayangi dan mencintai yang berbalas. Hal itu mungkin yang melahirkan idiom ‘tai kucing bisa menjelma rasa cokelat’.
Ada rasa bahagia tentu ada juga rasa sedih. Teman saya satu ada yang kasmaran satu lagi ada yang sedih, baru saja teman saya ini memutuskan untuk mengakhiri hubunganya, sayang sekali. Dinamika yang mereka ciptakan selama ini yang menurut saya serupa dengan harmoni mendadak berubah. Satu teman saya menunjukan betapa sedih dengan berakhirnya hubungan satu lagi mungkin menyembunyikan dan berusaha mengalihkan hidupnya. Masing-masing mempunyai argumenya dan seringnya saya lihat dalam pertengkaran pemain didalamnya beristirahat pada rasa saling menyalahkan, saling hitung, saling bebat dan akhirnya saling membenci. Tetapi kalau fase itu sudah lewat bukankah akan ada kasmaran-kasmaran berikutnya?
Tapi saya tetap sedih kalo membayangkan bagaimana perpisahan itu terjadi, tapi semoga saya tidak menjadi bagian orang yang takut akan berpisah. Kadang manusia memang harus melepaskan dan mempersilahkan kebaikan baru untuk datang. Semoga dari situ selalu ada pelajaran. Ada temen saya berucap, teduh sekali, “kalo bergantung sama orang semuanya bakal pergi du, bergantung sama tuhan aja, berharap sama tuhan aja”. Mungkin merasakan jatuh cinta itu memang sebuah berkah tapi berharap cinta jauh dari rasa sakit itu ilusi menurut saya. Kalo kata sitok cinta itu setapak sama belati, tetapi kenapa orang rela tersayat-sayat belati, rela terluka, jatuh bangun. Cinta memang begitu membahagiakan sampai-samapi orang rela menunggu, rela menahan sakit, rela berkorban, karena mungkin bahagianya cinta itu bisa menyeruak kemana-mana, orang lain aja yang melihat bisa senang, apalagi yang merasakan?

Teruslah jatuh cinta kawan-kawan baik dengan yang ada atau yang baru. People so tired, multilated, either by love or no love. 

Saturday, June 7, 2014

Seseorang dapat memutuskan untuk menjadi jahat atau baik. 
Ganjilnya satu kebaikan yang barangkali kecil, sepele dan sering terlupa 
dapat tumbuh seperti hujan yang menyeruak dari langit.  

Monday, June 2, 2014