Tuesday, November 26, 2013

Kamu ingin apa? Saya ingin bahagia.

Saya sedikit bergidik setelah membaca bagaimana cerita pemilik mirota bpk hamzah menceritakan kisah jungkir balik yang dirasakanya baik dalam kehidupan dan juga membangun usaha-usahanya.a Hamzah menceritakan apa saja yang menjadi doa sehari-hari yang dipercaya menjadi penghantar kesuksesan beliau. “kamu sehari kalo berdoa minta apa? Minta sukses? Minta kaya? Kalo saya minta bahagia.”
Bahagia, satu kata sifat yang saat ini menjadi tujuan beberapa orang yang bingung menentukan tujuan. Atau kata sifat yang menjadi sangat dibutuhkan bagi siapa saja yang merasa seluruh energinya terhabiskan untuk fokus kedalam suatu hal. Kebutuhan bagi siapa saja yang mungkin merasa terasing dengan lingkungan atau terasing dengan dirinya sendiri.
Orang-orang zaman modern sepertinya mulai menyadari bagaimana kebahagian tersebut sebagai kebutuhan, maka banyak komoditas yang menyediakan pelayanan atau tempat yang dipercaya bisa membuat orang menjadi lebih bahagia dengan sejumlah uang yang harus dibayarkan. Lucunya sekarang dijakarta saja ada makam mewah dengan fasilitas super komplit, kolam renang, restoran, vila penginapan dan sebagainya. Manusianya semakin rumit kebutuhanya juga rumit. Bila dulu mengobrol bersama, tertawa, menonton bersama orang-orang yag disayangi bisa menjadi kegiatan menyenangkan saat ini pengalaman orang dalam keadaan berduka pun bisa membuat seseorang bisa menjadi bahagia.
Sistem kerja yang menggila, gedung-gedung yang berhimpitan menjamur dikota-kota besar. Membuat masyarakatnya lelah dengan rutinitas bekerja, ingin memanjakan diri demi mengejar kebahagian. Kurangnya ruang publik seperti taman atau tempat lainya dimana udara segar bisa didapatkan juga menjadi penyebabnya. Kadang saya juga merasakan suntuk sesuntuk-suntuknya, rasanya saya ingin lari entah kemana, kenegeri antah berantah, berlari hingga lelah lalu tertidur dan lupa kalau tadi punya suntuk. Lari ke suatu tempat yang didalamnya banyak makanan enak hahaha.
Sayapun memiliki deskripsi bagaimana bahagia bisa terjadi pada diri saya. Saya mengamati biasayanya saya bahagia jika saya bisa bangun pagi dan makan sarapan, bisa bertemu sahabat baru atau sahabat lama yang sudah jarang bertemu, mendapatkan makanan, film dan lagu yang menyenangkan, pergi ke suatu tempat, berjalan sore atau seperti kejadian sore tadi dimana tangan saya digenggam oleh seseorang yang saya sayangi.
Entahlah.. tulisan ini seperti tulisan yang tak bermula dan tak berakhir alias mbulet. Intinya ini hari saya sangat senang mungkin karena saya bisa merasakan semua yang saya sebutkan diatas, dan lebih senangnya lagi orang-orang yang disekitar saya juga bahagia karena itu. Menabjubkan.
Bagaimana bisa kebahagian itu menyebar bak hama yang dengan sekedip mata bisa menjalar kemana saja. Yang saya ingat kali ini, saya harus berusaha lebih keras lagi untuk membahagiakan diri saya lebih banyak lagi agar orang-orang yang disekitar saya juga terciprat oleh cipratan penuh dengan kebahagian tersebut.

No comments:

Post a Comment