Pertama
kali saya diperkenalkan oleh Beirut tak lain dan tak bukan oleh kakak saya.
memang selera kami tidak jauh berbeda
bedanya selera kakak saya itu lebih luas dan dirinya lebih tau banyak, kerjaan
saya tiap liburan adalah mengupdate lagu dari koleksi –koleksi yang terus
menerus diperbarui. Perjumpaan saya dengan Beirut pada awalnya cukup datar,
saya menyukai lagu-lagunya dan hanya sampai situ. Lalu saya lupa.
Memindai
lagu dengan moda acak memang terkadang menguntukan, kita sang pendengar sering
sekali dikagetkan oleh lagu-lagu yang sebelumnya tidak menarik, lagu-lagu yang
sebelumnya tidak tersentuh, seolah-olah datang dengan keindahan yang selama ini
diabaikan. Berawal dari rutinitas membosankan saya yaitu mengerjakan skripsi
mengharuskan saya sebagai pelakunya untuk membangun emosi agar tidak bosan,
jadilah saya mengacak-ngacak daftar putar musik saya, lalu saya dikagetkan oleh
a candle fire milik Beirut, begitu megah dan indah sungguh aduhai. Saya pun tidak mengerti
mengapa pada saat lagu a candle fire milik Beirut diputar begitu menyenangkan,
hingga saya putar berulang-ulang, saya jatuh cinta pada a candle fire dan juga
pada beirut.
“Tonight we rest beside the
fire, a smile upon your face, Just don't forget a candle's fire is only just a
flame”
Saya sedikit merewind
kira-kira lagu apa lagi yang pernah saya sukai dari band ini, lalu saya
mendengar East Harlem. Saya ingat dulu kakak saya sering menyanyikan lagu ini
sambil bergitar, pada saat itu kakak saya sangat suka sampai-sampai lagu ini
terus-menerus dinyanyikan. Sampai saya ikut penasaran bagaimana lagu aslinya,
bagaimana liriknya dan ternyata sangat menenangkan . Besok ketika pulang
kerumah saya akan meminta kakak saya menyanyikan lagu ini lagi, dengan sedikit
kesempurnaan hahahahaha. “Another roses
wilts” sebuah perumpaan yang sangat
seksi, Belum lagi bait terakhir dari lagu east harlem. “ sound is the colour I know, sound is what keep me
before your eyes, oh , the sound will bring me home again”.
Lagu
bagi saya memang bukan sekedar perpaduan antara musik dan lirik. Jauh dari itu,
kekuatan yang saya rasakan akan musik adalah bagaimana membangun susasana,
dapat menceritakan emosi, menularkan kesedihan dan kebahagiaan. Ada sebuah
imajinasi yang terbangun ketika seseorang mendengarkan musik. Terkadang membawa
perasaan akan sesuatu yang dulu pernah dialami dan dirasakan. Atau seseorang
dibawa kepada masa yang sebenarnya belum pernah ia rasakan, dengan
membayangkanya saja sudah senang. Beirut sudah lebih dari sepekan saya
dengarkan dan sampai saat ini saya belum bosan. Mendengarkan lagu-lagunya
mengajak saya berjalan-jalan menuju kota-kota timur tengah lengkap dengan musim
panas dan gersang tanah khas mediterania.
Alat
musik yang dimainkan oleh Beirut cukup banyak tetapi anehnya alat musik yang
jumlahnya tidak sedikit tersebut menghasilkan sebuah harmoni yang sangat pas,
tidak berisik, membuat pendengarnya ingin menari sejenak ingin terpejam sambil
membayangkan hal-hal yang bisa membuat tersenyum. Rasanya saya ingin merebahkan
badan, melipat tangan dibelakang kepala dan sejenak memejamkan mata dan
mengikuti pikiran entah ingin berkelana kemana sambil mengembuskan nafas dengan
perlahan. Begitu menenangkan.
Terakhir saya melihat salah satu
video yang dibuat oleh Beirut, Santa Fe. Saya tidak terlalu menyukai lagunya
biasa saja tetapi videonya membuat saya jatuh cinta. Jalan cerita yang dihadirkan
sangat meminta untuk diterka-terka. Cerita berkisah tentang seorang lelaki yang
ditinggalkan oleh orang dan hewan yang disayanginya. Sejauh yang saya mengerti
lagu ini menggambarkan proses pulangnya seseorang dan rumahnya bermacam-macam
bisa agama, bisa materi dan bisa orang-orang yang terkasih. Satu yang saya suka
dari video ini terlepas dari cerita yang pernah dialami oleh banyak orang (atau minimal
dibayangkan) yaitu kehilangan, video ini memakai model yang menurut saya tidak
masuk dalam katagori cantik atau tampan yang selama ini direpresentasikan oleh
pasar hahahahaha.
Laki-laki dan perempuanya menunjukan
beberapa hal diluar standar, sedikit aneh. Ada satu keindahan dimana aktor
tidak terlalu cantik dan tampan, Mereka dikisahkan menjalankan hidup dengan
bahagia dan menciptakan momen-momenya. Kesederhanaaan disana seolah berbisik bahwa hidup tidak serumit itu.
Media saat ini sungguh sangat
berbeda. Dalam keseharian saya dicekoki bagaimana menuju kesempurnaan dan
sayangnya tujuan utamanya adalah kesempurnaan hal-hal yang tampak. Bagaimana menjadi
lebih putih, bagaimana menjadi lebih enak dipandang, Baju seperti apa yang
harus dimiliki, gaya hidup yang dilihat orang lain keren dan masih banyak lagi
dan tidak akan pernah habis
Perempuan
dan laki-laki dalam video Santa Fe, sangat biasa, menjalankan hidup dengan bahagia,
menikmati setiap momen yang dimilikinya.